DETEKSI DINI KANKER PROSTAT
Meski belum ada data epidemiologiberupa angka
insiden, namun menurut data regristasi histopatologi dari 13 fakultas
kedokteran negri di Indonesia 1988 – 1990, kanker prostat termasuk dalam 10
penyakit keganasan tersering pada pria. Pada Sub bagian Urologi, bagian bedah
FKUI, RSUPN Cipto Mangun Kusumo, Jakarta, selama periode 1995 – 1998 tercatat
rata-rata ada 18 penderita kanker prostat pertahunnya. Ada peningkatan tiga
kali lipat dibandingkan dengan periode 1979 – 1989 (rata-rata 6 pasien per
tahun).
Secara umum kanker prostat terbagi menjadi 2
golongan, yaitu kanker terbatas pada organ prostat (kanker dini), dan yang suah
menyebar keluar, baik ke organ sekitar atau sudah berupa metastatis regional
(kanker lanjut). Gangguan prostat berupa pembesaran prostat jinak (PPI) mulai
terlihat pada sekitar umur 50 tahun. Perubahan kearah keganasan berupa adenokarsinoma prostat (kanker prostat)
terjadi pada usia 60 tahun.
Penyebab kanker prostat adalah perubahan atau mutasi genetik
pada sel di dalam kelenjar prostat. Mutasi ini menyebabkan sel tersebut
berkembang secara tidak normal dan membentuk sel kanker.Belum
diketahuai secara pasti penyebabnya. Namun berdasarkan penelitian epidemiologi,
usia lanjut menjadi factor penting timbulnya kaker prostat. Sekitar 70% pria
usia 80 tahun keatas terbukti mengidap kanker prostat secara histopatologi.
Beberapa factor yang beresiko terkena kanker prostat.
Sementara ada beberapa keadaan menjadi factor resiko timbulnya keganasan pada kelenjar prostat, yaitu usia
diatas 50 tahun, diet tinggi lemak, pembesaran prostat jinak, infeksi virus
lewat hubungan kelamin, riwayat kanker prostat dalam keluarga, pekerja di
industry karet, dan pekerja yang kontak dengan logam cadmium (bahan pembuat
baterai).
Gejala dan tanda-tanda kanker prostat.
Gejala dan tanda kanker prostat tidak
spesifik. Bahkan pada tahap awal sering tidak menampakan gejala sehingga
menyebabkan keterlambatan diagnosis. Tapi pada tahap selanjutnya sering timbul
gejala atau keluhan sebagai berikut :
- Sering buang air kecil, terutama
pada malam hari.
- Ketika buang air kecil harus mengejan.
- Sulit menahan buang air kecil sama sekali.
- Buang air kecil terasa sakit atau panas.
- Ketika buang air kecil harus mengejan.
- Sulit menahan buang air kecil sama sekali.
- Buang air kecil terasa sakit atau panas.
- Ada darah dalam air seni dan air
mani.
- Nyeri atau kaku di daerah pantat, panggul, dan pangkal paha.
- Nyeri atau kaku di daerah pantat, panggul, dan pangkal paha.
Bagi pria berusia 50 tahun keatas, dan
menalami salah satu gejala seperti itu, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Malah bagi kaum pria usia 40 tahun
keatasdianjurkan memeriksakan diri secara teratur setahun sekali. Diawali
dengan pemeriksaan colok dubur . Pemeriksaan ini mempunyai derajat ketepatan
antara 21-53% untuk mendeteksi adanya kanker prostat. Ada beberapa kondisi yang
patut di curigai adanya kemungkinan kanker prostat : konsistensi prostat keras,
serta adanya nodul da pembesaran prostat tidk simetris.
Selain itu, tentunya diperlukan beberapa
pemeriksaan penunjang untuk sampai pada diagnosis pasti. Diantaranya
pemeriksaan ultrasanografi kelenjar prostat (Transrectal Ultrasanography, TRUS)
atau pemeriksaan kadar Prostate Specific Antigen (PSA) dalam darah, suatu
glikoprotein yang diproduksi oleh sel prostat.
Post a Comment